Thursday, August 2, 2007

Kepentingan umum

Sering terjadi kontradiksi antara rasio pribadi dan kepentingan umum.
Logika memberi pembenaran pada anda untuk menggunakan mobil pribadi. Lebih nyaman dari kendaraan umum, tidak perlu berdesakan dengan orang-orang yang baunya tidak anda sukai. Tapi kota akan menjadi lumpuh jika semua melakukannya pada saat yang sama.

Lalulintas adalah satu-satunya masalah yang akan menjadi semakin kompleks begitu kemiskinan terentaskan dan seluruh warga kita semakin kaya. Andai income per capita kita tiga atau lima kali lipat lebih besar dari sekarang, kesehatan kita akan lebih bagus, pendidikan kita lebih baik, kultur juga jauh lebih baik, semuanya menjadi lebih baik. Tetapi lalulintas justru akan menjadi problem terbesar.

Sekarang ini orang-orang yang memiliki mobil adalah minoritas. Maka setiap kucuran dana untuk pengembangan infrastrukturnya menjadi tidak berkeadilan sosial. Demi mengatasi kemacetan, berkuranglah dana untuk
sekolah, perpustakaan, taman, pengentasan kemiskinan dan sebagainya.

Masalah lalulintas tidak bisa diselesaikan hanya dengan uang. Ia harus ditangani melalui perubahan gaya hidup.
Harus ada suatu keputusan bersama untuk menentukan bagaimana kita mengorganisir hidup kita.
Model kota seperti apa yang kita kembangkan? Untuk kepentingan siapa? Apa sasaran kita —mobilitas yang efisien untuk semua orang ataukah hanya sekedar mengurangi kemacetan?

[dari Putting Cars Behind oleh Enrique PeƱalosa- October 16, 2006]

No comments: